Aku tak mampu tuk menguraikan segala apa yang dirasa hatiku dengan beberapa kata bahkan sekata saja,
kedekatan hatinya kepada sang pencipta menguras air mataku,
membuatku semakin tahu betapa tebalnya dinding penghalang antara aku dan Rabbku,
aku yang lemah tak mampu menembus dinding itu...
namun pancaran cahaya ketulusanmu dalam setiap membimbing dan mendoa'akan setiap muridmu
dapat memberikan kembali kekuatan jiwaku walau berkali-kali rapuh...
Ustadzah...
aku merindukanmu,
aku haus nasehat-nasehatmu,
aku lapar menangis bersamamu dalam setiap do'amu,
aku rakus akan indahnya berjalan bersamamu
menuju Allah memegang ajaran SAW kakekmu..........
terimakasih wahai ustadzah.......
ada di hatimu selalu adalah harapan terbesarku........